Thursday, June 16, 2016

TARIF TRANSPORTASI TERBARU DAN JALUR PENDAKIAN GUNUNG PRAU VIA PATAK BANTENG

Diposting tanggal 10 Juni 2016


Assalamualaikum sobat Dom...

    Kali ini kita mau sharing info pendakian gunung prau via patak banteng beserta info transportasi terbaru dari Cikarang ke Wonosobo. Sebetulnya banyak opsi angkutan umum dari Cikarang menuju terminal Wonosobo, baik itu dari terminal Cikarang maupun dari pul-pul bus yang tersedia di Cikarang. Tapi kami sarankan untuk membeli tiket bus yang berangkat sore hari, selain opsi jenis bus yang berangkat dari Cikarang lebih banyak, juga kemungkinan kita untuk kehabisan tiket lebih kecil, mengingat bus lebih banyak berangkat pada sore hari. 
    Yang akan kami share kali ini adalah tarif yang berlaku pada armada sinar jaya karena pada waktu perjalanan kami menggunakan armada tersebut. Perjalanan kami mulai sore hari sekitar pukul 16.00 WIB dari pul sinar jaya Cibitung, kami sarankan untuk membeli tiket antara jam 15.00-17.00 karena dari pengalaman kami armada tersedia lebih banyak pada jam-jam tersebut. Tarif yang berlaku untuk bus sinar jaya Cibitung-Wonosobo per tanggal 1 Mei 2016 adalah :
     
     - Ekonomi Rp 75.000,-
     - Bisnis Non AC Rp 85.000,-
     - Bisnis AC Rp 90.000,-
     - Eksekutif Rp 100.000,-
   
      Nah, mungkin daftar harga di atas bisa menjadi referensi sobat, mau jenis bus mana yang nantinya akan dipilih, tentunya harus disesuaikan dengan budget kalian ya. Perjalanan Cibitung-Wonosobo memakan waktu kira-kira 12 jam, itu sudah termasuk dengan istirahat di rumah makan, biasanya bus berhenti untuk istirahat antara jam 20.00-23.00, jadi sebelum berangkat kami sarankan untuk mengisi perut kalian terlebih dahulu, mengingat lamanya jarak antara jam keberangkatan dengan jam istirahat
    Kami tiba di terminal Wonosobo sekitar pukul 03.40 WIB, karena dirasa terlalu pagi dan angkutan ke arah Dieng belum tersedia, maka kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di area terminal. Dari informasi yang kami dapat waktu itu dari tukang ojek yang beroperasi di area terminal, untuk lebih mudah memperoleh angkutan ke arah Dieng, lebih baik turun di area plaza kata mereka. Karena kurangnya informasi yang kami peroleh sebelumnya maka terpaksa kami harus menunggu angkutan ke arah Dieng yang melalui terminal, dengan resiko memakan waktu lebih lama untuk menunggu dan kebanyakan hanya ada bus carteran ¾ yang beroperasi di terminal dan langsung menuju arah Dieng.
    Pukul 05.00 WIB kami baru menemukan bus arah Dieng dan benar saja jika tarif yang mereka berlakukan adalah tarif untuk carter yaitu kurang lebih 200.000-an/bus. Mengingat jumlah kami yang hanya 4 orang dengan tarif yang diberlakukan oleh calo bus, kami rasa perlu adanya perundingan dan rapat keuangan diantara anggota dan calo yang berada di lokasi (dibaca tawar-menawar..hehe).  Setelah kami melakukan tawar-menawar sambil ngopi-ngopi ceria, akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB kami berhasil mendapatkan harga yang cukup terjangkau yaitu 25.000/orang. Sekitar pukul 08.45 WIB kami sudah tiba di basecamp patak banteng. Biaya retribusi Rp 10.000/orang dan menyerahkan 1 fotocopy ktp/rombongan sebagai keperluan untuk pendataan peserta ketika nanti kembali turun.
      Setelah istirahat dirasa cukup kami mulai melakukan pendakian pukul 12.30 WIB, trek pendakian diawali dengan melewati puluhan anak tangga dari semen yang cukup membuat kaki sempoyongan. Setelah melewati anak tangga kita akan menemukan gardu kecil di tepi jalan semen. Nah, setelah gardu pertama ini kita akan melalui jalur tanah menanjak untuk kemudian menuju pos 1 Sikut Dewo
Pos 1 Sikut Dewo 
 sumber gambar : http://iudcaturanisa.blogspot.co.id/2015/01/gunung-prau-dieng-2565-mdpl.html

    Jalur via patak banteng tidak terdapat sumber air, jadi kami sarankan untuk membawa persediaan logistik yang mencukupi, tapi jangan khawatir karena di jalur ini kita dapat menemukan warung yang menyediakan kebutuhan perbekalan. Setelah itu kita akan terus melewati jalur tanah menanjak untuk menuju pos 2 Canggal Walangan.

Pos 2 Canggal Walangan

   Semakin mendekati puncak jalur yang kami lewati semakin menanjak dari sebelumnya, masih didominasi oleh jalan tanah dan hutan dengan jalur berupa anak tangga yang berkelok. Selanjutnya kita akan menuju pos 3 Cacingan.

Pos 3 Cacingan
sumber gambar : http://manusialembah.blogspot.co.id/2015/12/pendakian-gunung-prau-2565-mdpl-via.html

    Setelah pos ini kita akan menemui jalur yang paling ekstrim dari sebelumnya, masih berupa anak tangga tanah dengan kemiringan yang lebih terjal dari sebelumnya.



    Setelah melewati jalur yang cukup ekstrim kita akan disajikan pemandangan yang luar biasa indah di bukit teletubies. Lokasi ini merupakan lokasi favorit para pendaki untuk melihat sunrise dengan background gunung Sindoro-Sumbing.






Untuk mencapai puncak kita masih harus berjalan ke arah kiri yang menuju ke jalur Dieng. Pemandangan di jalur menuju puncak ini juga tak kalah menarik karena mata kita akan disajikan dengan hamparan padang rumput yang jika kita datang setelah musim hujan, akan terlihat hamparan padang rumput nan hijau dengan beberapa pohon sebagai hiasan yang menambah indah lokasi tersebut.



Waktu Pendakian :
Basecamp – Pos 1 (40 menit)
Pos 1 – Pos 2 (45 menit)
Pos 2 – Pos 3 (45 menit)
Pos 3 – Bukit Teletubies (40 menit)

Bukit Teletubies – Puncak (30 menit)

1 comment:

  1. Inilah cara menghemat untuk melakukan pendakian gunung !!!

    Klik Link disini-> Share Cost atau Open Trip ?

    #tapaktilasadventure
    #tapaktilasadventurecianjur

    ReplyDelete